Teknik dan Cara Mancing Dasaran
Teknik mancing dasaran, adalah satu cara mancing yang sering di pakai
angler, selain dasaran kita juga mengenal teknik kambangan atau pelampung. Pada
dasarnya cara ini cukup sederhana, yaitu memancing dengan menengelamkan umpan
sampai dasar air, cara ini menjadi agak sedikit rumit, ketika kita di temukan
dengan macam-macam kondisi arus air dan kontur dasar
perairan.
1. Umpan dan pemberat menyentuh dasar air
Rangkaian mata kail ombyok banyak menggunakan metode ini. Walau tak jarang rangkaian mata kail singgel atau tunggal juga sering di pakai untuk mancing ikan bawal. Mata kail di ikatkan pada senar leader panjang 5-20cm tergantung kondisi, kemudian senar leader di ikatkan ke swifel atau kili-kili dan di sambung ke senar utama, dengan terlebih dahulu di kasih timbal pemberat.Banyak alasan mengapa cara ini di pakai
- Target ikan, yaitu ketika ikan berada di dasar air, dan mencari makan dengan mengaduk-aduk lumpur di dasar sungai
- Air tidak begitu dalam, atau kedalaman kurang dari 2m di sungai.
- Kondisi atau bentuk dasar sungai atau laut, Dll
2.
Umpan tidak sampai menyentuh dasar hanya
pemberatnya yang menyentuh dasar.
Mancing pasiran atau mancing di pantai berpasir,
sering menggunakan cara ini, mereka meletakan timbel pemberat kemudian di
atasnya bebrapa mata kail di rangkai parallel, kemudian di sambung ke senar
utama. Mengikatkan mata kail parallel sedikit rumit, tapi jangan khawatir
banyak tutorialnya di youtube.
Kedua cara memancing dasaran untuk saya pribadi,
tidak begitu paham mana yang terbaik dari keduanya. Memakai teknik tersebut
bagi saya, bukan karena selalu melihat kondisi arus air atau lain sebagainya,
akan tetapi lebih di sebabkan hanya ingin menggunakanya ketika mancing.
Cara Membuat Rangkaian Pancing Dasaran Spot
Sungai
Sungai adalah salah satu spot mancing liar yang paling
digemari oleh para anglers di Indonesia. Selain karena
memiliki banyak spot potensial, sungai juga sangat praktis karena pada umumnya
terdapat di semua daerah baik di kota maupun di pelosok desa. Lokasi yang
terjangkau, ikan yang beraneka ragam serta tidak perlu harus membayar ketika
memancing menjadi alasan berikutnya mengapa anglers menyukai
memancing di spot sungai Secara umum karakteristik sungai dibagi menjadi
dua yaitu sungai dangkal dengan arus jeram yang deras, serta sungai dalam
dengan aliran air yang lambat. Substrat dasar yang mengisi sungai jeram
biasanya batu-batuan besar dan cadas, sementara substrat dasar sungai yang
dalam didominasi oleh lumpur dan pasir. Dengan kedua perbedaan baik dari aliran
air dan substrat dasar sungai tentunya akan diperlukan teknik mancing dan
rangkaian pancing yang berbeda untuk memancing di sungai yang berarus jeram
dengan sungai yang dalam (berarus lambat).
Secara prinsip, semua pancing dasaran atau biasa disebut dengan glosor
baik untuk spot sungai, laut maupun kolam memiliki kesamaan yaitu membuat
rangkaian pancing dengan menempatkan pemberat pancing pada rangkaian
leaders yang akan mengantarkan kail berisi umpan mendarat di kedalaman
tertentu. Memancing dengan teknik dasaran atau glosor anda bisa bebas untuk
menentukan berapa jumlah kail yang akan digunakan dengan cara membuat rangkaian
pancing bercabang. Tentu saja anda harus bisa merangkai pancing secara benar,
baik urutan-urutannya, cara mengikat pancing bercabang dan cara memilih timah
pemberat pancing yang cocok dengan spot sungai.
Cara Membuat Rangkaian Pancing Dasaran Spot Sungai Berarus Deras
Cara merakit rangkaian pancing sungai dengan aliran deras yang paling
utama diperhatikan adalah pemberat. Bagaimana pemberat bisa maksimal menahan
arus air agar umpan tidak mudah terseret arus. Tentu saja anda bisa menggunakan
ukuran yang lebuh besar dan disesuaikan dengan kecepatan arus air sungai tempat
anda memancing.
Lalu, bolehkan menggunakan pelampung jika anda memancing di spot sungai
dengan arus deras? Jawabannya boleh-boleh saja. Anda bisa menggunakan
jenis pelampung dengan ukuran yang panjang agar tidak mudah tenggelam. Akan
tetepi jika rangkaian pancing anda menggunakan pelampung, umpan yang anda
gunakan akan cepat terseret dan anda akan kesulitan untuk mengontrolnya.
Contoh rangkaian pancing dan cara merakit pancing sungai yang bisa anda gunakan untuk memancing di spot sungai dengan arus deras.
Rangkaian Pancing Spot Sungai Deras
Cara Membuat Rangkaian Pancing Dasaran Spot Sungai Berarus Tenang
Dengan aliran air yang relatif tenang anda bisa dengan
leluasa memilih untuk menggunakan teknik memancing baik menggunakan teknik
dasaran atau glosor, teknik ngoncer dengan pelampung, maupun casting.
Tentu saja hal yang harus anda perhatikan adalah jenis ikan
yang menjadi target anda. Ikan Kakap Putih (Baramundi) yang berada di
muara-muara sungai lebih disarankan untuk ditangkap dengan menggunakan teknik
ngoncer dengan umpan udang hidup baik menggunakan pelampung maupun tidak.
Ikan-ikan catfish seperti sembilang, lundu, keropak/kedukang, lebih mudah
dipancing dengan teknik glosor dan menggunakan umpan udang mati. Dan
seterusnya.
Tersedia umpan ikan mas siap pakai komplit dengan essencenya, produk dari AdunMancing